Max Weber dan Agama
Max Weber |
Sekilas kalau kita
melihat pemikiran Weber yang mengaitkan agama dengan kegiatan ekonomi, ini
hampir sama dengan tren masyarakat muslim Indonesia yang sedang mempolerkan
Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam.
Bagaimana ekonomi
dikaitkan dengan agama dalam pandangan Weber, dimana dengan semangat agama
dalam ekonomi pengantar menuju kesuksesan dan bisa mengantarkan menuju surga
kelak di hari selanjutnya. Jadi menurut Weber bukan (kekuatan) ekonomi yang menentukan
agama, tetapi agamalah yang menentukan arah perkembangan ekonomi.
Agama
menurut Max Weber adalah sumber perubahan sosial dan dalam beberapa kasus
menjadi variabel independen. Menurut Weber, agama memiliki hubungan yang jelas
antara afiliasi keagamaan tertentu (protestan) dan kesuksesan bisnis. Asosiasi
menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara keduanya. Dalam penjelasan
mengenai Etika Protestan, Weber kemudian mengatakan ada klaim kausal tentang
dampak keyakinan pada praktek, dan dampak yang paling baik di institusi. Dalam
karya ini, Weber memberikan tantangan yang eksplisit Marx dalam menggunakan
agama sebagai variabel independen, dan terutama sebagai salah satu yang dapat
berdampak pada lembaga-lembaga ekonomi.
Sebagai contoh, pandangan Weber tentang
keselamatan sebagai gagasan utama yang mendorong tindakan, mencatat bahwa
"perhatian pada pencarian keselamatan sejauh dilakukan akan memberikan
konsekuensi tertentu bagi perilaku praktis di dunia, "terutama"
orientasi positif untuk urusan duniawi. Weber berpendapat empat pendekatan umum
untuk keselamatan. Kita dapat melarikan diri dari dunia atau menemukan cara
untuk menyesuaikan diri dengan itu; istilah Weber "escape" pendekatan
"dunia lain," dan penyesuaian sebagai "batin-duniawi."
Weber kemudian memalingkan perhatian pada
praktek pengasingan diri "mistisisme" atau penguasaan diri (asketisme) sehubungan
dengan godaan-godaan dunia. Dari empat kemungkinan pendekatan yang muncul dari
pasangan ganda ini, batin-asketisme duniawi adalah perhatian terbesar untuk
Weber karena (seperti yang disarankan oleh pembahasan dalam Etika Protestan)
yang mengarah pada perkembangan kapitalisme modern sebagaimana ditulis dalam “The
Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism” yang membicarakan tentang
etika dari suatu keyakinan religius dan semangat dari sebuah sistem ekonomi
serta terbangunnya hubungan antara jiwa dengan keseimbangan neraca.
0 komentar:
Post a Comment