Beberapa Tokoh Ekonomi Dunia
John Clark
John von Neumann and Oskar Morgenstern
Gary Becker
Douglas C. North
Amartya Sen
Robert Lucas
Daniel Kahneman
Amos Tversky
Merupakan tokoh
yang terkenal dari Marginalist School, dalam sumbangsing perekonomiannya ia
menjelaskan tentang prinsip ‘utilitas marginal’ dan aplikasinya dalam masalah
distribusi dan produksi. Clark menentang politik ekonomi klasik dan kemudian
mengenalkan tentang ‘social value’ dalam prinsip ekonomi, jadi bukan
hanya prinsip kemakmuran yang dicapai dalam ekonomi.
John von Neumann and Oskar Morgenstern
Menerbitkan theory
of games and economic behavior, yakni pendekatan teori permainan dalam ilmu
ekonomi. Permainan ini terdiri dari sekumpulan peraturan yang membangun situasi
bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi
yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk
meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan
tindakan untuk setiap pemain.
Ronald Coase
Dengan dua
karya terkenalnya memperkenalkan konsep biaya transaksi untuk menjelaskan
ukuran perusahaan, dalam the nature of the firm (1937). Dan juga
menyebutkan tentang hak kepemilikan yang baik bisa menyelesaikan masalah
ekternalitas, dalam the problem of social cost (1960). Adagium terkenal
yang sering dikutip darinya adalah if you torture the data long enough, it
will confess (bila anda cukup lama menganiaya data, data itu akan mengaku).
Gary Becker
Adalah peraih
nobel ekonomi tahun 1992, ia menerapkan prinsip ekonomi untuk “membaca”
perilaku manusia. Dengan menggunakan model analisis ekonomi ia bisa mempelajari
sejumlah hal seperti kriminalitas, diskriminasi, kecanduan, populasi, dan
keluarga. Ia telah berhasil memperluar jangkauan ekonomi ke non pasar, yaitu
perilaku manusia.
Douglas C. North
Adalah peraih
nobel di bidang ekonomi tahun 1993, penghargaan tersebut berkat jasanya
memperbaharui riset dalam penelitian sejarah ekonomi dan metode-metode
kuantitatif. Selama ini banyak pakar yang mengabaikaan peran institusi dalam
roda ekonomi, dan mengangap pasar sebagai satu-satunya penggerak roda ekonomi.
Menurutnya itu adalah keliru, sebab peran institusi baik politik maupun
ekonomi, tidak kalah pentingnya dalam pembangunan ekonomi.
Amartya Sen
Adalah peraih
nobel 1998 dari India, ia menunjukkan pentingnya kebebasan dan hak politik
masyarakat. Keduanya dapat mencegah terjadinya petaka politik dan ekonomi yang
lebih buruk. Ketika semuanya berjalan lancar, kebebasan dan hak politik mungkin
tak terasa memikat. Tetapi, dalam kesulitan sosial dan ekonomi, institusi
ekonomi dan politik yang baik menjadi begitu penting..
Robert Lucas
Menjelaskan tentang
hubungan uang dengan siklus ekonomi dalam karyanya some international
evidence on output-inflation trade-offs (1973), ia menyimpulkan bahwa hanya
perubahan-perubahan yang tidak terantisipasi saja yang dapat mempengaruhi
output riil. Akan tetapi jika perubahan-perubahan tersebut dapat diantisipasi
dengan baik oleh pelaku ekonomi, dampaknya terhadap output riil menjadi nihil.
Jika sebaliknya, justru hanya akan menimbulkan inflasi belaka.
Daniel Kahneman
Psikolog keturunan
Yahudi yang meraih nobel ekonomi tahun 2002, secara umum yang menjadi konsennya
adalah menggabungkan ekonomi dan psikologi untuk menjelaskan mengapa orang
menghargai keuntungan dan kerugian yang berbeda. Dan kemudian dikenal dengan
Teori Prospek; menunjukkan bahwa orang menghargai kerugian dan keuntungan dalam
sudut pandang yang berbeda.
Amos Tversky
Adalah psikolog
yang melakukan penelitian bersama dengan Kahneman, yang kemudian memunculkan
teori prospek. Aspek pentingnya dari teorinya adalah bahwa keuntungan dan
kerugian tidak relevan tanpa titik acuan awal. Sehingga berimplikasi ketika
seseorang mengambil sebuah keputusan tidak hanya berdasar pada hasil yang
mereka ketahui, namun berdasar pada kondisi saat mengambil keputusan dan
bagaimana hasil yang akan dicapai.
Sumber:
Sumitro Djojohadikusumo, 1991, Perkembangan Pemikiran
Ekonomi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Rajawali
Press, Jakarta
Wikipedia.co.id
0 komentar:
Post a Comment